Richard B Hoover seorang ilmuwan NASA yang mengklaim telah menemukan fosil bakteri di meteorit, ternyata dibantah oleh atasannya sendiri karena keliru.
Hoover dan timnya yang menemukan fosil bakteri ini, mendapatkan hanya dengan menggunakan pencitraan mikroskop. Mereka yang semula mengira bahwa fosil bakteri kecil itu adalah cyanobacteria. Tapi, ternyata keliru.
Laporan tersebut kini lantas dihentikan perluasannya oleh NASA, meski sempat dipublikasikan Jumat lalu di salah satu jurnal online eksentrik: Journal of Cosmology.
Akibat kecorobohan Hoover, NASA mulai memperhitungkan pekerjaannya. Senin kemarin, Paulus Hertz, kepala direktorat misi NASA mengatakan bahwa NASA tidak dapat berdiri di belakangnya dan mendukung klaim ilmiah tersebut.
"Kami tidak dapat mendukung klaim ilmiah sampai benar-benar dikaji secara menyeluruh dan memenuhi syarat ... Kami bahkan tidak mengetahui pengajuan kertas ke Journal of Cosmology atau publikasi yang terjadi belakangan ini," kata Hertz.
Menanggapi isu ini, Journal of Cosmology pun turut buka mulut. Media publikasi yang berusia 2 tahun itu mengklaim bahwa publikasi itu telah diuji bersama ilmuwan (peer-reviewed).
Pada kasus ini, editor jurnal mengatakan artikel yang dikirimkan Hoover telah melalui kritik dari 100 ilmuwan terkemuka dan layak dimasukkan dalam jurnalnya. Dalam penelitian ilmiah normal, peer-review dibutuhkan untuk sebelum diterbitkan untuk menjamin keakuratan.
(telah di riview oleh "Alumni-Blogger")
Baca Berita Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar